RSS

Sabtu, 18 Juli 2009

Pendidikan = Uang


Alkisah, negri yang kaya tapi di jarah, buruhnya di bayar murah hingga anak tak bisa sekolah. Inilah yang terjadi di negri ini, di mana yang kaya tambah kaya, dan yang miskin tambah miskin. banyak anak anak di negri ini yang tidak sekolah, faktor utama yaitu UANG . walaupun saya tau kalau di negri ini sudah di adakan wajib belajar 9 tahun dengan gratis sampai jenjang SMP.

tapi nyatanya apa ? masih banyak terjadi pungutan pungutan liar oleh skolah. dan mengapa hanya sampai SMP ? knapa tidak sampai SMA atau SMK. karena banyak anak anak yg tidak melanjutkan ke SMA atau SMK. Ayo lah pemerintah, tolong lah kaum seperti kami ini. Mengapa pendidikan di negri ini selalu di kait kan dengan UANG, UANG, dan UANG.

iklan sekolah gratis di media televisi sempat menohok perhatian banyak orang. Gencarnya iklan tersebut. sekaligus momennya yg berdekatan dengan pemilu baik legislatif yang lalu maupun pilpres yang akan datang tak urung memancing kecurigaan sebagai bagian dari kampanye terselubung.

Coba berapa kira-kira biaya pembuatan iklan terssbut. yang menghadirkan Cut Mini sebagai bintang utama dengan membawa nuansa laskar pelangi-nya. Lalu berapa biaya penayangannya ? Semuanya itu ditanggung / dibiayai negara …

"Katanya pendidikan hak hak semua orang, yg di lindungi dan di jamin oleh undang undang, tapi mana buktinya ?. Semuanya hanya sumpah belaka, dan yg bisa sekolah hanyalah yg berduit saja. Pendidikan bukanlah perusahaan yang orientasinya uang, Pendidikan bukanlah formalitas yang penuh dengan kekosongan."

Sebenarnya kita semua mampu sekolah, hanya karena biayanya yg sangat mahal dan mecekik. Tidak seperti dulu, biaya sekolah murah, sembako murah, lapangan pekerjaan luas. Andai saja kebutuhan di negri ini tidak mahal, pasti negri ini bisa sejahtera, tidak berat sebelah seperti ini, lebih baik sederhana semua dr pada banyak saudara kita yang miskin, dan banyak pula saudara kita belebihan harta yang angkuh.

"Di sini negeri kami tempat padi terhampar luas, samuderanya kaya raya tanah kami subur, Tuhan.
Di negeri permai ini berjuta rakyat bersimbah luka, anak kurus tak sekolah pemuda desa tak kerja.
Mereka dirampas haknya tergusur dan lapar. Bunda, relakan darah juang kami tuk membebaskan rakyat
padamu kami berjanji, padamu kami berbakti, tuk membebaskan rakyat"






hey hey hey pendidikan !!