ANGKAT KAKI

ANGKAT KAKI


Kadang kau datang tanpa salam
Ketika hati sedang kalut
Dan jiwa melulu cemberut
Pikiran juga enggan beri salam

Kadang juga datang tanpa pesan
Waktu yang lahir dari rahim tanpa ayah
Menikam tajam pada lamunan
Dari usia paruh bayah

Serasa semua ini
Ingin berhenti,
Pada siang sedikit gerimis
Yang janji datang dalam terang


tapi,

kadang

kau beri semua
kebutuhan hidup yang fana
yang pada kenyataanya
tak bisa terbagi dan terbeli
oleh lamunan.

Jakarta, 26 juli 2016

daey jahats

DALAM PAHIT KOPI

DALAM PAHIT KOPI

dalam pahit kopi,

kita merayakan kesepian yang usang

yang lampau, purba

yang hampir hampir tak terlampaui

dalam hujan,

kita merayakan sesuatu yang

sebenarnya kau pun tak tahu maksudku

meski aku tak tahu apa maksudku

ini.

Jakarta, Jan 2016

KENYATAAN

KENYATAAN




Usia makin tua
Tenaga makin besar
Hasil seadanya
Lapar tetap saja lapar


Kau kemana bung ?


Ini bukan lagi tentang koran koran
yang mati suri
Atau tentang havemuch yang selalu
kau ceritakan


Kau dimana bung ?


Aku rindu kita di sepi paling pagi
Sesekali kau pesan kopi
Sambil menunggu gerimis reda
Sambil menunggu gelisah sirna


Aku juga rindu ,
Ketika keringat benar benar bisa
berubah jadi nasi
Berubah jadi sepekan yang berarti


" Kenyataan telah merenggutmu
Atau telah merenggut diriku "

Jakarta, Oktober 2015

PERTEMUAN

PERTEMUAN



Melamun jauh ke pelataran surga
Aku melihatmu ada disela-selanya
Benar itu dirimu
Mbak,


Pada bunga - bunga rekah
Pada kata - kata basah
Seketika itu juga ada dirimu
Disana mbak,


Tiba - tiba semua jadi begini adanya
Di persimpangan menuju nirwana
Kita berpapasan
Kita saling berpagutan
Tapi tak ada yg terucap
Hanya bahasa tubuh
Saling mengerti
Bisu sekali


Mbak,

April 2015 

Ditemani Brem Senaru