DALAM PAHIT KOPI
dalam pahit kopi,
kita merayakan kesepian yang usang
yang lampau, purba
yang hampir hampir tak terlampaui
dalam hujan,
kita merayakan sesuatu yang
sebenarnya kau pun tak tahu maksudku
meski aku tak tahu apa maksudku
ini.
Jakarta, Jan 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar