Minggu, 04 Januari 2015
ANDINI
" ANDINI "
Kalau kau tanya kemana
angin ini berlalu,
Kenapa tak kau tanya
dimana berakhirnya debu ?
Duh gusti,
" Ia hanya tahu takdir
sedang aku, hanya tahu
ini pasti berakhir "
Lalu, pada siapa
Angin menghembus dirinya ?
Pada terik yang menjadi senja ?
Atau pada terik yang sia sia...
Duh gusti,
Noval Rizqi,
Jakarta, 29 Desember 14
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar